Wednesday, March 9, 2016

Sabar

Sabar

Nabi (saw) adalah orang yang paling sabar di antara umatnya. Salah satu contohnya adalah ketika tetangganya selalu membuang sampah di depan pintunya, beliau tidak pernah mengeluh; beliau cukup mengambil sampah itu dan membuangnya tanpa mengatakannya kepada orang lain. Ketika tetangganya itu dalam keadaan sekaratul maut, Nabi (saw) mengunjunginya. Ia sangat terkejut dengan hal ini dan berkata, “Yaa Muhammad! Selama tujuh tahun aku melemparkan sampah ke pintumu, tetapi engkau tidak pernah marah kepadaku, aku tidak pernah mendengar keluhanmu, dan sekarang engkau datang menjengukku, agama indah seperti apa yang kau miliki ini?”
Jadi, ash-Shabr, sabar dengan tingkah laku orang yan kasar suatu hari akan menarik mereka kepada kalian, bila kalian sabar terhadap orang yang menyakiti kalian. Kalian bisa sabar terhadap orang yang mencintai kalian, tetapi itu muda. Untuk meningkatkan adab, kalian juga harus bersabar dengan orang yang menyakiti kalian, dengan demikian kalian akan menjadi panutan bahkan tanpa berusaha untuk mendisiplinkan mereka karena mereka akan disiplin melalui perilaku kalian. Kalian akan belajar dari mereka dan mereka akan belajar dari kalian.
Shaykh Hisham Kabbani
Prophet (s) was the most patient on his Ummah. An example of this is for seven years his neighbor dumped garbage on his doorstep but he never complained; he simply took the garbage and threw it away without telling anyone. The day when his neighbor was about to die, Prophet (s) went to visit him. The neighbor was very surprised by this and said, “Yaa Muhammad! For seven years I threw garbage at your door, but you never said anything to me, I never heard you complain, and now you are coming to see me when I am dying? What kind of beautiful religion do you have?”
So as-sabr, being patient on people’s rudeness will one day attract them to you, when you are patient with those who harm you. You can be patience on someone who loves you, but that is easy. To increase discipline, you have to be patient on someone who harms you, then you will be a role model without even trying to discipline them as they will be disciplined through your behaviour. You will learn from them and they will learn from you.
Shaykh Hisham Kabbani

di potskan kembali dari percikan hikmah

No comments:

Post a Comment